Puluhan petugas gabungan dari PPSU kelurahan, Sudin Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Jakarta Pusat bersama warga, Minggu (8/11), kerja bareng membersihkan puing sisa kebakaran di Jalan Tanjung Selor, Kelurahan Cideng, Gambir.

Protokol kesehatan diterapkan di dua lokasi pengungsian guna mencegah penyebaran COVID 19

Lurah Cideng, Agus Aripianto mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi Sabtu (7/11) kemarin, telah menyebabkan 81 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Dari 81 warga yang terdampak kebakaran ini, 45 orang di antaranya mengungsi di Gedung SMP PGRI 32 sedangkan 36 orang lainnya di SDN Duri Pulo. Sisanya, mengungsi di rumah sanak saudara dan kerabat mereka.

"Protokol kesehatan diterapkan di dua lokasi pengungsian guna mencegah penyebaran COVID 19," ujar Agus.

Ia mengungkapkan, pihaknya bersama petugas kesehatan Puskesmas Gambir juga telah memeriksa kondisi kesehatan korban kebakaran di dua lokasi pengungsian.

"Kami juga sudah mendata seluruh warga untuk proses pengurusan kembali dokumen kependudukan yang hilang akibat musibah kebakaran. Termasuk mendata anak anak yang masih duduk di bangku sekolah untuk mendapat bantuan dari dinas pendidikan," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga berkordinasi dengan Sudin Sosial Jakarta Pusat untuk penanganan pasca kebakaran.

"Bantuan bahan makanan, pakaian layak pakai sudah didistribusikan kepada korban kebakaran di lokasi pengungsian. Makanan siap saji juga didistribusikan hingga beberapa hari ke depan masa tanggap darurat," tandasnya.

Seperti diketahui, peristiwa kebakaran ini terjadi Sabtu (7/11) sore sekitar pukul 17.13. Dalam periwitaw ini, tercatat 20 rumah semi permanen hangus dilalap si jago merah.  Penyebab kebakaran hingga saat ini masih diselidiki.